Teori ketiga adalah teori Arab. Berdasarkan teori Arab, Islam di Nusantara bukan berasal dari Gujarat India atau Persia melainkan langsung dari Arab, yaitu Mekah dan Madinah pada abad VII Masehi. Seperti diketahui bahwa jalur perdagangan dunia telah ada jauh sebelum masa kelahiran agama Islam. Pemunculan istilah 'Islam Nusantara' yang disebut ciri khas Islam di Indonesia yang toleran dan bertolak belakang dengan 'Islam Arab' telah menimbulkan pro dan kontra. Pada masa itu perdagangan antara bangsa Arab dengan orang-orang dari Asia Timur seperti Cina dan Nusantara telah lama berjalan. Dengan demikian, kontak antara para pedagang Nusantara dan Arab sangat mungkin terjadi. Menurut teori Arab, Islam datang pada masa Khulafaur Rasyidin atau bahkan pada masa nabi. Hubungan langsung antara Arab dan Indonesia baru berlangsung abad ke-17, yaitu pada masa kerajaan Samudera Pasai, Banten, Demak, dan Mataram Baru. Pendapatnya itu diperkuat oleh bukti adanya kesamaan unsurunsur Islam di Indonesia dan di India. Selain itu, adanya ceritacerita tentang nabi-nabi di Indonesia yang berbeda dengan langgam Arab, tetapi bergaya India. Mengenai golongan masyarakat pembawa Islam ke Indonesia, para ahli umumnya sependapat, yaitu kaum pedagang. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa penyebaran Islam dilakukan melalui perjalanan lalu lintas perdagangan dan pelayaran. • Sunan Ampel atau Raden Rahmat, dimakamkan di Ampel (Surabaya). • Malik Ibrahim atau Maulana Maghribi, dimakamkan di Gresik. • Sunan Giri atau Raden Paku, makamnya di Giri dekat Gresik. • Sunan Drajat, putra Sunan Ampel, dimakamkan di Sidayu, Lawas. • Sunan Bonang atau Makdum Ibrahim seorang putra Sunan Ampel. • Sunan Kudus. • Sunan Muria,makamnya terdapat di sebelah kawah Gunung Muria. • Sunan Kalijaga yang mempunyai nama asli Raden Sahid adalah menantu Sunan Gunung Jati di Cirebon. Akan tetapi, Sunan Kalijaga menolak untuk tinggal di Cirebon dan akhirnya mengikuti perintah Sultan Trenggana menetap di Kadilangu, Demak. • Sunan Gunung Jati, orang Pasai, kawin dengan saudara perempuan Sultan Trenggana (Demak),kemudian berhasil menaklukkan Cirebon dan Banten. Makamnya terletak di Gunung Jati sebelah utara Cirebon. Indonesia, terbentuklah tempat-tempat pemukiman yang disebut Pekojan. Di antara pedagang muslim asing itu, ada pula yang menetap lalu menikah dengan wanita pribumi. Proses Islamisasi melalui kesenian tampak dari bukti-bukti peninggalan sejarah, seperti ukiran, pintu gerbang, makam, tradisi sekaten, pertunjukan wayang, debus, tarian, dan sebagainya. Penyebaran Islam melalui seni wayang, sastra, debus, tarian, tradisi sekaten, ternyata lebih mempercepat proses islamisasi. Sampai sekarang proses islamisasi melalui saluran seni masih berlangsung. Kerajaan Pajang adalah kelanjutan Kerajaan Demak. Melihat suasana di Demak yang semakin tidak kondusif, Jaka Tingkir memindahkan pusat kerajaan ke daerah pedalaman, yaitu di Pajang, Surakarta. Kerajaan ini didirikan dan dipimpin oleh Jaka Tingkir, putra menantu Sultan Trenggono, yang diberi wilayah kekuasaan di Pajang. Lambat laun Pajang memiliki pengaruh yang sangat kuat hingga Jaka Tingkir sendiri menobatkan dirinya sebagai Sultan Pajang dengan gelar Sultan Adiwijaya. Setelah Sultan Adiwijaya wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh Arya Pangiri. Ia bukan anak kandung Sultan Adiwijaya. Adapun anak Sultan Adiwijaya, yaitu Pangeran Benowo yang saat itu masih kecil, diangkat sebagai adipati. Flir cloud client software. ![]() Hal ini menimbulkan kekacauan dalam Kerajaan Pajang. Pangeran Benowo tidak menerima keputusan ini. Ia akhirnya bersekutu dengan Sutawijaya untuk menggulingkan pemerintahan. Usaha ini pun berhasil. Pangeran Benowo diangkat sebagai Sultan Pajang. Namun, jasa Sutawijaya yang membantunya harus dibayar dengan pengakuan penguasa Pajang berada di bawah kekuasaan Matar.am Islam, kerajaan yang didirikan oleh Sutawijaya. Lg tv netcast 4. Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain, • Sunan Ampel - • Sunan Bonang - • Sunan Muria - • Sunan Gunung Jati - • Sunan Kalijaga - • Sunan Giri - • Sunan Kudus - • Sunan Drajat - • Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) - Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama Islam, Indonesia bukanlah negara Islam. Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera.
0 Comments
Leave a Reply. |